10.9 FET NETWORKS




1. Tujuan [Kembali]

  • Untuk mengetahui bentuk rangkaian fet networks
  • Mengetahui kegunaan fet networks


2. Alat dan Bahan[Kembali]
  • Resistor, berfungsi sebagai pembagi,pembatas, dan pengatur arus dalam suatu rangkaian 


Resistor 1k Ohm
Resistor berfungsi untuk menghambat arus dalam rangkaian listrik.
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor






  • Ground, berfugsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi 





  • Kapasitor, sebagai tempat penyimpangan arus dan tegangan





  • Transistor, berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilitas, dan modulasi sinyal





  • VSINE, berfungsi sebagai sumber arus listrik




3. Dasar Teori[Kembali]


Resistansi Sumber Bypassed

Untuk penguat FET pada gambar 10.32 beban yang diterapkan akan muncul secara paralel dengan RD dalam model sinyal kecil, menghasilkan prsamaan berikut untuk penguatan yang dimuat:




 Gambar 10.32 JFET amplifier dengan Rsing dan RL

Level impedansi tetap di


Resistansi Sumber Tidak Terpisah

Untuk penguat FET pada gambar 10.33, beban akan kembali muncul secara paralel dengan RD dan gain menjadi




dengan

dan
   

Gambar rangkaia 10.33

Gambar rangkaian 10.34

Gambar rangkaian 10.35



Sumber Pengikut

Untuk konfigurasi sumber pengikut Gambar 10.36 , tingkat Zi tidak tergantung pada besarnya RL dan ditentukan oleh

Gambar 10.36  Konfigurasi sumber pengikut dengan Rsing dan RL

Gain tegangan yang dimuat memiliki format yang sama dengan penguatan tanpa beban dengan RS yang digantikan oleh kombinasi paralel antara RS dan RL.


Tingkat impedansi keluaran sebagaimana ditentukan dalam bab 9

       
mengungkapkan ketidakpekaan terhadap besarnya resistansi sumber Rsing


Gerbang Umum

Meskipun konfigurasi common-gate pada gambar 10.37 sedikit berbeda dari yang dijelaskan di atas berkenaan dengan penempatan RL dan Rsing, sirkuit input dan output tetap terisolasi dan



Gambar 10.37




4. Prinsip Kerja [Kembali]

Field Effect Transistor atau disingkat dengan FET adalah komponen Elektronika aktif yang menggunakan Medan Listrik untuk mengendalikan Konduktifitasnya. Field Effect Transistor (FET) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Transistor Efek Medan. Dikatakan Field Effect atau Efek Medan karena pengoperasian Transistor jenis ini tergantung pada tegangan (medan listrik) yang terdapat pada Input Gerbangnya. FET merupakan Komponen Elektronika yang tergolong dalam keluarga Transistor yang memilki Tiga Terminal Kaki yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S).Field Effect Transistor atau FET memiliki fungsi yang hampir sama dengan Transistor bipolar pada umumnya. Perbedaannya adalah pada pengendalian arus Outputnya. Arus Output (IC) pada Transistor Bipolar dikendalikan oleh arus Input (IB) sedangkan Arus Output (ID) pada FET dikendalikan oleh Tegangan Input (VG) FET. Jadi perlu diperhatikan bahwa perbedaan yang paling utama antara Transistor Bipolar (NPN & PNP) dengan Field Effect Transistor (FET) adalah terletak pada pengendalinya (Bipolar menggunakan Arus sedangkan FET menggunakan Tegangan).



Gambar rangkaian 10.32


Gambar rangkaian 10.33

Gambar rangkaian 10.34

Gambar rangkaian 10.35


Gambar rangkaian 10.36


Gambar rangkaian 10.37




Video rangkaian 10.33


Video rangkaian 10.32


Video rangkaian 10.34



Video rangkaian 10.35


Video rangkaian 10.36



Video rangkaian 10.37



    
    Download HTML klik Disini
    Download materi  klik Disini
    Download data sheet klik Disini
    Download bentuk simulasi proteus rangkaian 10.32  klik Disini
    Download bentuk simulasi proteus rangkaian 10.33 klik Disini
    Download bentuk simulasi proteus rangkaian 10.34 klik Disini
    Download bentuk simulasi proteus rangkaian 10.35 klik Disini
    Download bentuk simulasi proteus rangkaian 10.36 klik Disini
    Download bentuk simulasi proteus rangkaian 10.37 klik Disini
    Download video simulasi rangkaian 10.32 klik Disini
    Download video simulasi rangkaian 10.33 klik Disini
    Download video simulasi rangkaian 10.34 klik Disini
    Download video simulasi rangkaian 10.35 klik Disini
    Download video simulasi rangkaian 10.36 klik Disini
    Download video simulasi rangkaian 10.37 klik Disini





Tidak ada komentar:

Posting Komentar