21.13 UNIJUNCTION TRANSISTOR




1. Tujuan [Kembali]

  1. Mampu menjelaskan prinsip kerja UJT (Unijunction Transistor)
  2. Mampu merangkai rangkaian osilator relaksi dengan UJT (Unijunction Transistor)


2. Alat dan Bahan[Kembali]
  • Resistor  merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R), berfungsi sebagai pembagi, pembatas, dan pengatur arus dalam suatu rangkaian.

Resistor 1k Ohm
Resistor berfungsi untuk menghambat arus dalam rangkaian listrik.
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.


  • Capasitor,Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan Farad dari Michael Faraday,berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik. Batterai,



  • Batterai, merukan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian .


  • LED, berfungsi sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indikator.

  • UJT (Unijunction Transistor) , berfungsi sebagai pembanding / penyesuaian getaran listrik seperti yang terdapat pada osilator (rangkaian dalam pemancar sebagai pembangkit signal pembawa gelombang).



Gambar 21.35


UJT adalah perangkat tiga terminal yang memiliki kontruksi dasar gambar 21.35. Suatu lempengan dari bahan silikon tipe-n yang didoping ringan (karakteristik ketahanan yang lebih tinggi) memiliki dua kontak dasar yang melekat pada kedua ujung satu permukaan dan batang alumunium yang dicampur ke permukaan yang berlawanan.

Unijunction transistor atau dalam bahasa Indonesia transistor sambungan tunggal adalah perangkat elektronik aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Terdiri dari 3 terminal yaitu 1 terminal emitor (E) dan 2 terminal basis (B1 dan B2).

Pada dasarnya UJT bekerja seperti sakelar elektronik yaitu ketika tegangan di emior adalah 0 atau off maka resistansi pada emitor dan basis 1 akan tinggi sehingga arus tidak melewati basis 1. 



Gambar 21.36

Gambar 21.37 Sirkuit setara UJT

Resitansi interbase RBB adalah resistansi perangkat antara terminal B1 dan B2 ketika IE = 0. Dalam bentuk persamaan :
Aturan pembagi tegangan :
Huruf Yunani (eta) disebut rasio stand-off intrinsik perangkat dan didefinisikan oleh :

Potensi pembakaran emitor :


Gambar 21.41 dan 2.42


Gambar 21.43


Gambar 21.44

Gambar 21.45


Gambar 21.46


Gambar 21.47




Aplikasi UJT (Unijunction Transistor)
  1. Osilator relaksasi (relaxation oscillator)
  2. Rangkaian saklar elektronik
  3. Sensor magnetik flux
  4. Rangkaian pembatas tegangan dan arus listrik


4. Prinsip Kerja [Kembali]

Saat tegangan diantara emitor (E) dan basis 1 (B1) adalah nol, UJT tidak menghantarkan arus listrik, semikonduktor tipe-n akan berfungsi sebagai penghambat dikarenakan resistansinya yang tinggi. Namun akan ada sedikit arus bocor yang mengalir karena bias terbalik (reverse bias).
Pada saat tegangan di emitor dan basis 1 dinaikkan secara bertahap, resistansi diantara emitor dan basis 1 akan berkurang dab arus terbalik juga akan berkurang. Ketika tegangan emitor dinaikkan ke level bias maju, arus listrik  di emitor akan mengalir. Hal ini dikarenakan hole pada semikonduktor yang tipe N dan bergabung kembali dengan elektron yang dibatang semikonduktor bertipe N. Dengan demikian UJT ini kemudian mulai menghantarkan arus listrik dari B2 ke B1.



Gambar 21.35


Gambar 21.36


Gambar 21.37


Gambar rangkaian 21.41


Gambar 21.43


Gambar rangkaian 21.44


Gambar 21.45


Gambar 21.46


Gambar 21.47




Video rangkaian 21.35




Video rangkaian 21.36







Video rangkaian 21.43



Video rangkaian 21.44



Video rangkaian 21.45



Video rangkaian 21.46



Video rangkaian 21.47






Download HTML klik Disini
Download materi klik Disini
Download data sheet klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.35 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.36 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.37 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.43 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.41 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.44 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.45 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.46 klik Disini
Download bentuk simulasi proteus rangkaian 21.47 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.35 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.36 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.37 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.41 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.43 klik Disni
Download video simulasi rangkaian 21.44 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.45 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.46 klik Disini
Download video simulasi rangkaian 21.47 klik Disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar