1. Tujuan [Kembali]
- Mengetahui definisi gerbang AND-OR-INVERT
- Mengetahui kegunaan gerbang AND-OR-INVERT
- Untuk mengetahui bagaimana cara merangkai rangkaian gerbang AND-OR-INVERT
- Alat
- Bahan
Konfigurasi pin:
Spesifikasi:
· - Pin 7 adalah suplai negatif
·
- Pin 14 adalah suplai positif
·
- Pin 1 & 2, 5 & 6, 8 & 9, 12 & 13
adalah input gerbang
· -
Pin 3, 4, 10, 11 adalah keluaran gerbang
- Fungsi : Quad 2-Input AND Gate
- Propagation delay : 55 ns
- Level tegangan I/O : CMOS
- Kemasan : DIP 14-pin
IC 7402 merupakan ic yang dibangun dari gerbang logika dasar
NOR. Gerbang NOR atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki
fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya.
Spesifikasi:
Tegangan Suply: 7 V
Tegangan input: 5.5 V
Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat
Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat
celcius.
Konfiugurasi pin:
- Vcc
: Kaki 14
- GND :
Kaki 7
- Input : Kaki
2, 3, 6, 8, 9, 11, dan 12
- Output :
Kaki 1, 4, 10, dan 13
Tegangan Suplai:
5 hingga 7V
Tegangan Input: 5
hingga 7V
Kisaran suhu
pengoperasian = -55 ° C hingga 125 ° C
Tersedia dalam
paket SOIC 14-pin
8. Gerbang Logika AND 4 Kaki ( IC 74HC21 )
AND adalah suatu gerbang yang bertujuan untuk menghasilkan logika output berlogika 0 apabila salah satu, sebagian atau semua inputnya berlogika 0 dan sebaliknya output berlogika 1 apabila semua inputnya berlogika 1.
Konfigurasi Pin :
Suplai tegangan:
4.75V-5.25V
Pasokan tegangan
khas: 5V
Tegangan input
level rendah: 0.8V
Tegangan input
tingkat tinggi: 2V
Arus keluaran
tingkat rendah: 16mA
Arus keluaran
tingkat tinggi: -0.4mA
9. Gerbang Logika NOR (IC 74HC4002)
Digunakan sebagai output dari rangkaian. Motor DC berfungsi sebagai pompa air untuk memadamkan api.
Lampu adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaliuran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya
Spesifikasi :
Lampu yang digunakan memiliki tegangan sebesar 12 V.
AND-OR-INVERT dan OR-AND-INVERT.
Metode lain untuk menentukan gerbang yang ditunjukkan pada Gambar 4.29
adalah dengan menyebutnya dua-lebar, dua-masukan
AND-OR-INVERT atau OR-AND-INVERT sebagai kasusnya. Gerbang itu selebar dua
di sana
adalah dua gerbang di masukan, dan dua masukan karena masing-masing gerbang
memiliki dua masukan. Varietas lain seperti itu
sebagai lebar dua, empat masukan AND-OR-INVERT (Gbr. 4.30) dan lebar empat,
dua masukan AND-OR-INVERT
(Gambar 4.31) juga tersedia dalam bentuk IC.
Cara membaca nilai resistor
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor
Transistor PNP
Pada transistor PNP, semikonduktor tipe-N diapit oleh dua semikonduktor tipe-P. Transistor PNP juga dapat dibentuk dengan menghubungkan katoda dari dua dioda sebagai base dan anoda sebagai kolektor dan emitor. Hubungan emitter-base foward bias sementara collector-base reverse bias. Jadi, arus mengalir dari emitor ke kolektor karena potensial emitor lebih besar daripada base dan kolektor.
Transistor NPN
Pada transistor NPN, semikonduktor tipe-P diapit oleh dua semikonduktor tipe-N. Transistor NPN juga dapat dibentuk dengan menghubungkan anoda dari dua dioda sebagai base dan katoda sebagai kolektor dan emitor. Arus mengalir dari kolektor ke emitor karena potensial kolektor lebih besar daripada base dan emitor.
Transistor sebagai saklar
Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titk jenuh (saturasi). Pada titk jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut-off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. Nilai resistor terhubung ke base (Rb) dapat dihitung dengan;
Rb = Vbe / Ib
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat jika bekerja dalam daerah aktif. Tegangan, arus, dan daya dapat diperkuat dengan beberapa konfigurasi seperti common emitter, common colector, dan common base.
DC Current Gain = Collector Current (Ic) / Base Current (Ib)
3. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Ada besi atau yang disebut dengan nama inti besi dililit oleh sebuah kumparan yang berfungsi sebagai pengendali. Sehingga kumparan kumparan yang diberikan arus listrik maka akan menghasilkan gaya elektromagnet. Gaya tersebut selanjutnya akan menarik angker untuk pindah dari biasanya tutup ke buka normal. Dengan demikian saklar menjadi pada posisi baru yang biasanya terbuka yang dapat menghantarkan arus listrik. Ketika armature sudah tidak dialiri arus listrik lagi maka ia akan kembali pada posisi awal, yaitu normal close.
Fitur:
1. Tegangan pemicu (tegangan kumparan) 5V
2. Arus pemicu 70mA
3. Beban maksimum AC 10A @ 250 / 125V
4. Maksimum baban DC 10A @ 30 / 28V
5. Switching maksimum
4. Diode
Cara Kerja Dioda:
Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan negatif (reverse biased).
a. tanpa tegangan
Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan medan listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi, yaitu bergeraknya muatan elektro dari sisi n ke sisi p.
b. kondisi forward bias
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal positif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal negatif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang negatif.
c. kondisi reverse bias
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub.
6. Gerbang Logika NOR (IC 7402)
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Perhatikan tabel kebenaran gerbang NOR
Perhatikan tabelk kebenaran gerbang OR

Gerbang logika AND dapat memiliki input lebih dari 2 yaitu 3 input dan 4 input. Simbol untuk gerbang logika AND 3 input dan 4 input adalah sebagai berikut
Gambar 10 simbol gerbang logika AND dengan 3 input dan 4 input
Berikut ini tabel kebenaran untuk gerbang logika OR 3 input dan 4 input .
Tabel 4 gerbang logika OR dengan 3 input dan 4 input
9. Gerbang Logika NOR (IC 74HC4002)
NOR adalah suatu gerbang yang bertujuan untuk menghasilkan logika output berlogika 0 apabila salah satu, sebagian atau semua inputnya berlogika 1 dan sebaliknya output berlogika 1 apabila semua inputnya berlogika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran

Pada gerbang logika NOR, simbol yang menandakan operasi
gerbang logika NAND adalah tanda tanbah (+) dan bar (-) diatas variabel,
perhatikan gambar diatas.
Perhatikan tabel kebenaran gerbang NOR. Cara cepat untuk
mengingat tabelnya adalah dengan mengingat pernyataan berikut. "Gerbang
NOR akan menghasilkan output logika 1 bila semua inputnya memiliki logika
0" sedangkan " Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran logika 0 bila
salah satu input atau semua input memiliki logika 1".
Secara singkat, sama halnya dengan gerbang AND. Output
gerbang NOR merupakan kebalikan ouput gerbang OR, jadi cukup mengingat gerbang
OR saja lalu membaliknya.
10. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Prinsip Kerja :
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), Armature Winding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator) dan Brushes (kuas/sikat arang).
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
11. Lampu
Jenis Jenis Lampu Listrik
Seiring dengan perkembangan
Teknologi, Lampu Listrik juga telah mengalami berbagai perbaikan dan
kemajuan. Teknologi Lampu Listrik bukan saja Lampu Pijar yang ditemukan
oleh Thomas Alva Edison saja namun sudah terdiri dari berbagai jenis dan
Teknologi. Pada dasarnya, Lampu Listrik dapat dikategorikan dalam Tiga jenis
yaitu Incandescent Lamp (Lampu Pijar), Gas-discharge Lamp (Lampu Lucutan Gas)
dan Light Emitting Diode (Lampu LED).
Lampu Pijar (Incandescent Lamp)
Lampu Pijar atau disebut juga
Incandescent Lamp adalah jenis lampu listrik yang menghasilkan cahaya dengan
cara memanaskan Kawat Filamen di dalam bola kaca yang diisi dengan gas tertentu
seperti nitrogen, argon, kripton atau hidrogen. Kita dapat menemukan
Lampu Pijar dalam berbagai pilihan Tegangan listrik yaitu Tegangan listrik yang
berkisar dari 1,5V hingga 300V.
Lampu Pijar yang dapat bekerja
pada Arus DC maupun Arus AC ini banyak digunakan di Lampu Penerang Jalan, Lampu
Rumah dan Kantor, Lampu Mobil, Lampu Flash dan juga Lampu Dekorasi. Pada
umumnya Lampu Pijar hanya dapat bertahan sekitar 1000 jam dan memerlukan Energi
listrik yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis-jenis lampu lainnya.
Lampu Lucutan Gas (Gas discharge
Lamp)
Lampu lucutan gas menghasilkan
cahaya dengan mengirimkan lucutan elektris melalui gas yang terionisasi,
misalnya pada plasma. Sifat lucutan gas sangat tergantung pada frekuensi atau
modulasi arus listriknya. Biasanya, lampu lampu ini menggunakan gas mulia
(argon, neon, kripton, dan xenon) atau campuran dari gas-gas tersebut. Sebagian
besar lampu-lampu ini juga mengandung bahan-bahan tambahan, seperti merkuri,
natrium, dan/atau halida logam.
Lampu LED (Light Emitting
Diode)
Lampu LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai
pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
4. Prosedur Percobaan [Kembali]
Buka aplikasi proteus
Siapkan alat dan bahan pada library proteus, komponen yang dibutuhkan pada rangkaian
Rangkai setiap komponen
Ubah spesifikasi komponen sesuai kebutuhan
Jalankan simulasi rangkaian
Gambar 4.18 (a) menunjukkan pengaturan. Langkah pertama adalah mendapatkan, gerbang AND empat masukan menggunakan gerbang AND dua masukan. Keluaran yang diperoleh kemudian dilengkapi, menggunakan sirkuit NOT seperti yang ditunjukkan.
2.) Tunjukkan pengaturan logika untuk implementasi gerbang NAND tiga masukan menggunakan gerbang NAND dua masukan
Jawab :
Gambar 4.18 (b) menunjukkan pengaturan. Langkah pertama adalah mendapatkan file AND dua masukan dari NAND dua masukan. Output dari gerbang AND dua masukan dan yang ketiga,masukan lalu masukkan masukan dari NAND dua masukan lainnya untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar