Laporan Akhir Percobaan 1



 1. Jurnal [Kembali]




2. Alat dan Bahan [Kembali]

  1. Resistor
  2. OP AMP
  3. Suply
  4.  Voltmeter


3. Rangkaian Simulasi [Kembali]



4. Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian di atas merupakan rangkaian inverting amplifier merupakan rangkaiaan elektronika yang berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Dimana pada rangkain terdiri dari komponen sumbertegangan, dua buah resistor, op amp dan voltmeter. Prinsip kerja dari rangkaian di atas yaitu sumber tegangan dibuhbungkan ke pin (-) menuju RI kemudian menuju op amp, lalu pada pin (+) dihubungkan ke ground. Dari output diumpan balik ke pin (-) dengan RF didalamnya. Lalu output akan dikuatkan sesuai dengan teori. Pada saat input negatif maka output yang akan dihasilkan yaitu positif. Kemudian set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal lalu atur tegangan input V1 sesuai dengan jurnal dan catat output yang dihasilkan. Diman pada saat RF=30 K ohm, Ri=17.5 Kohm , saat sumber tegangan -3V didapat outputnya +6 dimana terjadi penguatan sebesar 2 kali. Begitu seterusnya sesuai dengan data yang dijurnal.


5. Vidio Simulasi [Kembali]



6. Analisa [Kembali]

1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian inverting

Jawab :

Prinsip kerja pada rangakain Inverting Amplifier adalah sebagai penguat tegangan  dan membalikkan polaritas sinyal. apabila input bernilai negatif (-) maka outputnya bernilai positif (+). Besar penguatan dapat diketahui dengan:      Vout  = Vin (-Rf/Ri)

Output rangkaian inverting bergantung dari nilai Rf dan Ri. Rf merupakan tahanan yang berada dibagian feedback op-amp, yaitu bagian pembalikan output menuju input, disini kaki input merupakan kaki negatif op-amp karena rangkaian ini inverting. Ri merupakan tahanan yang berada diantara Vin dan kaki input negatif. Arah aliran arus pada op-amp inverting adalah dari sumber akan mengalirkan arus listrik sebesar I1, I1 masuk ke kaki Ri, kaki Ri akan terhubung dengan kaki negatif op-amp dan kaki Rf, dan diantara kaki negatif op-amp dipasang tahanan yang sangat besar sehingga I1 tidak bisa melewatinya. Sehingga I1 langsung menuju Rf, dan rangkaian menjadi rangkaian seri karena op-amp diblok tahanan yang terlalu besar tadi. Rangkaian seri, maka output juga akan seri, sehingga I1 juga diterima oleh output.

Diasumsikan bahwa saat arus mengalir dari  positif Ri dan dilanjutkan dari kaki negatif Ri masuk ke kaki positif Rf, dan dari kaki negarif Rf ke output. Karena yang terdekat dengan kaki output adalah kaki negatif, maka persamaan dikalikan dengan negatif, sehingga polaritas output berlawanan dengan input. Seperti persamaan Vout.

2. Apa pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian inverting?

Jawab :

Pengaruh Vin terhadap Vout adalah pada setiap tegangan yang dihasilkan memiliki tanda yang berbanding terbalik dengan tegangan inputnya. terlihat pada data yang didapatkan pada percobaan saat Vin = -3 maka mengahasilkan Vout = +6 . Disaat Vin = +3 menghasilkan Vout = - 6 . karena berbanding terbalik data tersebut memiliki tanda yang berbeda yaitu positif (+) dan negatif (-). Sesuai dengan prinsip kerja rangkaian Inverting amplifier untuk memperkuat tegangan dan membalikkan polaritas sinyal.  Jadi semakin besar nilai Vin maka nilau Vout akan semakin kecil begitu juga sebliknya.

3. Jelaskan pengaruh dari +Vsaturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan

Jawab :

+V sat adalah nilai batasan maksimum bagi Vout. Misalnya +V sat 10 V maka Vout tidak bisa melebihi dari +V sat,jika Vout melebihi maka Vout akan dipotong nilainya sesuai batasan maksimal yang telah ditentukan. 

-V sat adalah nilai batasan minimum bagi Vout. Misalkan -Vsat  -10V maka vout tidak bisa lebih rendah dari -V sat.

4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian inverting

 

 

Turunan rumus Vout : 

Persamaan 1 :

        𝐼1 = 𝐼f

Dengan menggunakan teori tegangan titik simpul, persamaan (1) dapat dijabarkan menjadi: 

Persamaan 2 :


Karena V+ = 0 dan V- = VA , serta asumsi nilai V+ = V- maka dapat dituliskan nilai VA = 0. Sehingga persamaan (2) menjadi:

Persamaan 3 :

Dengan menyederhanakan persamaan (3), dapat diperoleh persamaan tegangan keluaran dari penguat inverting:

Persamaan 4 :

Jika penguatan merupakan perbandingan antara tegangan keluaran dan tegangan masukan, maka dari persamaan (4) dapat diperoleh penguatan dari penguat inverting yaitu:

Persamaan 5 :

Keterangan: 
AV = penguatan tegangan 
Vin = tegangan masukan 
Vout = Tegangan Keluaran


7. Link Download [Kembali]

HTML klik

File Rangkaian klik

Vidio klik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar